Rebahan dan perjalanan
Dua yang berbeda terlihat dalam Kehidupan masyarakat kota dan Kehidupan masyarakat desa.
Hari-hari berlalu, kaum rebahan berpeluk mesra dengan benda kecil, Scroll berjam-jam hingga menemukan titik kejenuhan.
Di belahan dunia lain, didekat bibir pantai, anak-anak bermain dengan riang, angin dan udara segar menambah nuansa daerah pesisir.
Bagiku, rebahan bukan Tembok batu dan bukan penjara, Begitu pula jeruji besi bukan kurungan; Pikiran yang tidak bersalah dan tenang, menganggapnya sebagai tempat bertapa.
Seperti halnya perjalanan, terkadang perlu adanya suatu ‘cara’ untuk membungkus segala jejak langkah yang pernah terlewati.
Melihat itu, Aku beranikan diri untuk melompat keluar dari pagar ketakutan, dan Hidup memaksaku untuk melangkah maju.
Oleh
Ismail weripang