Sabtu, 13 November 2021

Move on


Move on

Sebaik-baik kisah adalah mereka  yang belum pernah merasakan bagaimana sakitnya berharap pada manusia.  Jika kata "move on" banyak didefinisikan sebagai usaha melupakan sang mantan,  maka saya mendifisikan "Move on" sebagai jalan untuk berpindah dari yang buruk menjadi lebih baik.  

Seperti cita-cita,  kita butuh komitmen,  kerja keras,  disiplin,  doa dan usaha untuk bisa  meraih cita-cita.  Kita butuh motivasi dalam hidup untuk move on dari hal-hal buruk.  

Ketika keinginan sudah diputuskan menjadi cita-cita, maka konesekuensinya adalah kita tidak boleh berteman dengan rasa malas. ayo "move on" dari kemalasan. Kemalasan menciptakan kelemahan, mengurangi produktivitas,  dan membunuh cita-cita yang telah disusun.  

Sudah seharusnya kita membunuh rasa malas untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan,  dan cita-cita.  Mulai dari sekarang jangan  menunda-nunda.  Jangan katakan, "lima menit lagi saya mulai" kata-kata ini membius kita hari ini dan menyesal di hari esok.   ingat,  waktu tak bisa ditarik kembali.  Ia akan berlalu bersama kenangan.. seperti kenangan kamu bersama sang mantan, Hehe...  😂

Bukankah tubuh kita butuh istirahat?  Ya, benar. Tubuh memang butuh istirahat,  butuh refresing,  butuh asupan gizi yang cukup,  butuh olahraga dll;  tapi ingat,  waktu tak bisa kembali.  Oleh sebab itu,  manajemen waktu sangat penting bagi setiap individu yang ingin mewudkan impiannya. 

Terlalu banyak istirahat dan bermals-malasan maka dampaknya kembali pada diri kita sendiri. Kita tidak produktif karena tidak memahami esensi dari disiplin untuk mengatur waktu.  Dampaknya,  kita akan menyesal,  dulu kenapa saya tidak belajar,  dulu kenapa saya tidak lakukan ini,  kenapa dulu saya tidak prodiktif?  Dan masih banyak lagi.  

Tapi penyesalan dimasa yang akan datang apakah bisa mengembalikan waktu hari ini?  Tentu tidak.  Jika kita ingin tubuh bergerak dan otak berpikir untuk menuju kemajuan hidup;  maka jangan biarkan kemalasan melenakan kemakmuran yang seharusnya menjadi milik kita.  

Mari FOKUS pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif. Ayo move on dari hal - hal buruk,  jaga kebiasaan baik kita,  karena akan terbentuk karakter.  

***

Untukmu...

Untukmu... Hati kita buatan Tuhan, bukan buatan Taiwan. Bisa rusak berulang kali, dan bisa betul berulang kali tanpa perlu dibaw...